Puisi vs Lebay

Bismillaah..

Assalammu'alaikum... 

Entah mengapa suatu saat ketika aku membuat sebuah puisi (Hobi n bakat terpendam) ciiie hehehe di komentari sebagai suatu hal yang Lebay. Hmmm lalu aku bertanya lagi dalam hati, apakah sebuah perumpamaan yang lebih cenderung Hiperbolis, dipakai dalam sebuah Puisi itu Lebay? Saya akan bertanya pada orang yang telah lama membuat karya sastra, berarti Puisi yang mereka buat yang menurut saya karya Seni nya tinggi itu Lebay dong. Saya jadi tertawa sendiri, entah mungkin karena "kurang Pengetahuannya" orang yang menilai tersebut atau bagaimana. Karena bagi orang yang mengerti akan Sastra itu ga akan ada yang disebut Lebay dengan sebuah Puisi.

Lebay itu munculnya sejak tahun 2006. Lebay adalah sebuah kata istilah yang kemunculannya dimulai sejak tahun 2006 yang berarti melebih-lebihkan diri sendiri tanpa memperdulikan tanggapan ataupun pertimbangan-pertimbangan yang ada ditengah masyarakat. Dalam arti singkatnya, Lebay bisa berarti Sombong / Egoistik / Terlalu berlebihan. Dalam berpendapat, mereka yang Lebay biasanya menanggap diri mereka yang benar dan apa yang menjadi sudut pandang ataupun pendapatnya sudah menjadi ketetapan yang sulit diubah lagi. Mereka yang Lebay, sulit untuk menerima pengakuan orang lain yang tidak dia sukai tentang dirinya. Sangat senang menerima apa yang menjadi harapannya dan menolak apa yang tidak dia sukai.Bener banget yang dibilang di atas !kebetulan saya sendiri mengalami kejadian dengan orang yang berciri-ciri LEBAY tersebut. Contoh simpel bisa dilihat dari perkataannya, misal: diserempet sepeda bilang diserempet motor.

Nah, Jika dalam karya Sastra kita menggunakan kalimat-kalimat yang Hiperbolis bisa menimbulkan efek positif, maka lain halnya dengan kata-kata yang bersifat Lebay. Kata-kata yang bersifat Lebay menimbulkan efek negatif, seperti ditertawakan, diejak atau dicemooh.

Ya, saya pikir, mari saja sama-sama saling belajar untuk lebih baik menilai diri sendiri, jika belum tahu apa konteks dari apa yang dibuat seseorang dan jangan sampai dengan kita menilai orang lain yang kita belum memahaminya malah akan jadi bahan tertawaan nantinya...  

Sebagai Kata Penutup... Saya kutip status Pak Mario Teguh "Abaikanlah komentar yang cemburu pada diri dan kehidupanmu. Bebaskanlah hati dan pikiranmu dan hiduplah dengan seutuhnya untuk dirimu dan mereka yang kau cintai. Hidupmu lebih penting daripada mengurusi orang tidak baik"  Wallahu'alam Bishawab.. 

Terimakasiih sudah mau membaca dan jika ada saran dan kritik silahkan.. Wassalammu'alaikum