Perspektif Postingan Kebahagiaan di Sosmed

Bismillahirrohmanirrohim..

Judulnya rada serem ya hehehe. Soalnya sering banget jadi perdebatan. Yang A bilang sering posting bahagia, jalan-jalan atau apapun di Sosmed itu tanda ga Bahagia, karena butuh pengakuan dari orang lain. Si B bilang, itu biasa saja, bahagia atau tidak, tidak tergantung dari postingan-postingan di Sosmed. Bahagia ya itu dihati, mau diposting atau tidak bukan berarti orang itu ga bahagia atau bahagia dengan tidak posting di Sosmed.

Oke, sekarang saya cuma mau coba liat dari persektif yang suka posting dulu ya. Secara saya termasuk yang suka posting apapun yang ada saya jepret :p

Sebelumnya, saya mau cerita dulu. Saya kenal dunia Internet semenjak saya bekerja di sebuah LSM yang ada di kota Padang, sejak tahun 2007. Saya di Program Dokumentasi dan Informasi. Jadi apapun Informasi yang saya dapat, saya dokumentasikan, baik itu melalui File Soft Copy, Hard Copy maupun Flyer. 

Soft Copy saya bertugas mengelola Website kantor ( admin). Mengurus email kantor dan lain sebagainya. Hard Copy saya mendokumentasikan buku-buku yang ada dengan menyusun seperti seorang Pustakawan, File-file Peraturan-peraturan dan lain sebagainya. 

Di tahun 2008 saya dikenalkan dengan sebuah Sosial Media yang ternyata sangat-sangat booming bahkan sampai sekarang. Yaitu Facebook. Oh ya sebelum lanjut, saya mau tanya. Ada yang pernah kenal dengan Friendster  (FS )disini? Masih ingat apa ID nya? YM ada yang punya, masih ingat apa ID nya? hehehehe. Semua adalah Sosmed jaman jadul sebelum kenal dengan Facebook ( FB ), dan saya termasuk yang ada keduanya wkwkwk karena sambil melihat ngecek email kantor dan Website kantor saya buka-buka FS dan YM tersebut.

Oke, balik ke FB. Tahun 2008 saya buat FB saat saya sedang berada di Jakarta untuk pelaatihan, saya nyuri-nyuri waktu bikin FB saat pelatihan :D disitu saya mulai mencari tahu ternyata FB adalah sebuah Sosial Media yang berfungsi mencari teman bisa sampai seluruh dunia dan ada fitur Chattingnya juga. Nah dari situ saya mulai mencari teman sekolah, Kuliah, namun hanya ada beberapa. Kemudian saya add dan di add dengan teman yang baru. Mulai dari puluhan saja temannya, sekarang udah hitungan ribuan. Ada yang aktif FB nya, ada juga yang ga aktif. 

Balik ke judul tulisan ini. Saya udah terlihat jelas kalau basic saya memang suka dokumentasikan apapun itu. Baik itu Foto kegiatan, jalan-jalan ataupun hal lainnya. Kalau saya ditanya kenapa saya posting, apa saya ga Bahagia? Saya cuma bisa senyum aja. Karena, bahagia itu ada di Hati yang bersyukur akan apa yang udah diberikan Allah apapun itu. Bukan karena posting atau ga posting. Alhamdulillah <3

Ada yang suka posting karena emang itu kesukaan dia atau dia lagi iseng saja. Ada juga yang ga posting-posting foto karena pasangannya ga suka foto, ada yang memang ga suka Posting foto di Sosmed. Ada yang fotonya di simpan saja di HP. Karena emang ga suka posting. Semua itu soal perspektif saja. Jadi ada banyak hal dalam hal ini, kita ga bisa judge 1 pihak hanya karena kita ga menyukai hal yang udah dilakukan orang lain.

Saya suka Posting, karena saya pernah mengalami yang namanya kepencet Delete All Foto. Semua foto loh ini, Baik yang ada di HP maupun Google. Ada Foto-foto bersejarah yang ke delete juga. Nangis kejer dunk saya, karena kecerobohan saya sendiri. Tapi saya teringat, saya sudah posting di Sosmed saya. akhirnya saya bisa melihat dan save lagi foto tersebut. Dan sekarang HP saya udah terlalu banyak berisi foto, Jadi tiap udah posting, saya akan hapus foto tersebut di HP. Ketika kangen dengan kejadian yang udah lampau, saya bisa membuka Sosmed saya lagi ;) 

Bahagia atau ga tetap ga bisa kita lihat dari seseorang itu posting ke Sosmed atau tidak. Ada yang ga posting-posting di Sosmed, setiap bentar bertengkar dengan pasangannya. Ada yang suka posting hidupnya benar bahagia. 

Semua hanya soal perspektif kok. Inilah Sosial Media. Kalau kita tetap tidak suka dengan Postingan orang lain, karena kita tidak suka posting hal apapun. Ya sudah, ga usah main Sosial Media saja kalau gitu. Unfollow, Blokir bisa dilakukan. atau tutup sekalian Sosial Medianya. Kita ga mungkin maksa orang lain melakukan hal yang kita sukai atau yang ga kita sukai, begitu juga dengan orang yang suka posting, jangan baper dengan orang yang ga suka dengan postingan itu.