Silaturahmi

Assalammu'alaikum.... Hmmmm.. Lumayan lama juga kayaknya saya ga mengisi di blog ini. Ada beberapa hal yang membuat saya "mentok" menulis, namun bisa lagi inspirasi itu datang dan ya itu bisa dari mana saja.

Hal yang akan saya tulis ini semoga jadi sebuah renungan, namun jangan hanya renungan, tetapi semoga lebih membawa manfaat bagi sesama.. Aamiin..

"Jangan jadikan kekasih atau menikahi orang yang selalu galau merindukan masa lalunya.
Anda membutuhkan orang yang ceria dan bersemangat hidup bersama Anda hari ini dan di masa depan yang panjang dan sejahtera" (Mario Teguh)

Saya pada prinsipnya menyukai yang namanya orang yang bersilaturahmi, menyambung silaturahmi. Hadistnya pun telah ada bahwa "Barangsiapa yang ingin dipanjangkan usianya dan dibanyakkan rezekinya, hendaklah ia menyambungkan tali persaudaraan” (H.R. Bukhari-Muslim).

Cuma yang saya sayangkan dan yang ingin saya bahas sekarang ini adalah ada "oknum" yang menyalahartikan silaturahmi. Begini.. kita pasti dahulunya mempunyai teman yang sangat akrab, atau sahabat atau apalah namanya yang berbeda jenis kelaminnya. Namun karena berpisah karena jarak, ruang dan waktu. Setelah masing-masing mempunyai kehidupan baru dengan orang lain yang telah Sah dimata Allah kemudian sahabat atau teman tadi bertemu kembali. Sebenarnya silaturahmi itu sendiri tidaklah salah, tetapi yang salah, tetapi yang salah itu adalah Caranya. 

Silahkan saja berteman baik kembali, tetapi yang terpenting jaga yang namanya Hati dan Pandangan. karena semuanya berasal dari sana. Jangan sampai keinginan kita untuk memiliki lagi itu muncul hanya karena tidak menemukan orang seperti teman kita ini. Sudahlah, Move On... itu masa lalu, kita hidup untuk masa depan, bukan untuk masa lalu. Jangan sampai kebahagiaan yang ingin kita raih, malah merusak kebahagiaan orang lain yang jelas-jelas sudah Sah dimata Allaah..

Jujur... saya tidak respect dengan orang yang mengatasnamakan Silaturahmi, tetapi menyalah artikan semuanya, dengan merusak kebahagiaan orang lain. Silahkan bersilaturahmi, berteman, tetapi tetap harus ada batasan-batasannya. Curhat antara lawan jenis bukanlah suatu solusi bagi masalah yang ada, tapi itu menjadi suatu masalah baru dan akan menyakiti orang lain. Ingat, kita hidup di dunia ini hanya sebentar dan hanya sementara, sebaiknya kita perbanyak saja amal kebaikan dan perbanyak teman. Mencari kebahagiaan dengan merusak kebahagiaan orang lain, itu sebuah keegoisan.... Wallahu'alam Bishawab..

Semoga Bermanfaat...

Wassalammu'alaikum