Lovers & Haters

Tulisan ini saya copas, karena teringat tadi seorang bertanya dan berdiskusi panjang mengenai ini. Karena saya bukan pakar dari Hates dan Lovers hehe jadilah saya copas ini artikel, dan isinya mewakili dari apa yang didiskusikan tadi.


Dunia ini sesungguhnya terdiri dari 3 kelompok.

Yang pertama adalah Lovers, ini adalah orang yang membela kita dengan alasan apa pun. Jumlah orang yang seperti ini sekitar 25%.


Kedua, Haters, ini adalah orang yang membenci kita dengan alasan apa pun. Jumlahnya juga sekitar 25%.

Ketiga adalah orang-orang yang objektif dan rasional. Mereka akan memihak kita bila kita melakukan kebaikan dan kebenaran tetapi akan menentang bila kita melakukan yang sebaliknya. Jumlah orang dalam kelompok inilah yang terbesar yaitu mencapai 50%.

Kelompok ketiga inilah yang sesungguhnya amat penting bagi kita. Kita perlu melakukan yang terbaik agar kelompok ini mendukung kita. Kelompok Lovers dan Haters dalam konteks ini menjadi kelompok yang tak terlalu penting karena mereka telah teguh dengan pendirian mereka masing-masing, apa pun yang terjadi.

Karena itu, kalau kita melakukan yang terbaik secara teori kita akan punya pendukung 75% (yaitu 25% Lovers + 50% Kelompok Rasional). Dengan demikian keberadaan Haters yang 25% itu tidaklah akan terlalu mengganggu kita.

Haters dan Lovers sesungguhnya adalah sebuah feneomena yang wajar. Semua orang yang terkenal dan berprestasi pasti akan memiliki Lovers sekaligus Haters. Karena itu, bila Anda mengalami kondisi ini justru Anda harus bersyukur. Itu tanda Anda sudah menjadi somebody, orang-orang biasa belum mempunyai Haters dan Lovers.

Haters dan Lovers sesungguhnya sebuah mata uang dengan sisi yang berbeda.

Ada 4 persamaan Lovers dan Haters.Pertama, sama-sama buta (blind). Baik Lovers maupun Haters tak dapat melihat kebenaran yang objektif. Bagi Lovers semuanya baik, sementara bagi Haters semuanya buruk. Dengan demikian keduanya jauh dari kebenaran dan kebaikan.

Kedua, Lovers dan Haters sama-sama berlebihan. Lovers mencintai dengan sepenuh hatinya, sementara Haters sebaliknya. Dengan demikian Lovers sudah menempatkan pujaan hatinya setara dengan Tuhan karena hanya Tuhanlah yang layak dicintai 100%. Tindakan ini justru menjauhkan Lovers dari Tuhan. Sebaliknya Haters membenci 100% padahal yang harus dibenci 100% hanya setan. Kalau demikian tindakan membenci 100% ini justru akan mendekatkan Haters pada setan.

Ketiga, baik Lovers maupun Haters keduanya irasional. Karena itu, tak jarang mereka mencari pembenaran dengan berbagai macam cara, termasuk menggunakan ayat-ayat dalam kitab suci. Di tangan Lovers atau Haters ayat-ayat suci telah berubah fungsi menjadi alat untuk menjustifikasi preferensi masing-masing.

Keempat, baik Lovers maupun Haters sesungguhnya sangat peduli terhadap orang yang dicintai atau dibencinya. Bagaimana tidak, bukankah Lovers dan Haters memikirkan orang yang sama terus menerus, menghabiskan begitu banyak energi untuk hal itu dan membiarkan orang tersebut merajai pikirannya setiap saat?

Karena itu, tak jarang Lovers berubah menjadi Haters maupun sebaliknya. Bukankah sejarah banyak membuktikan hal itu? Mahatma Gandhi ditembak oleh pengagumnya sendiri. Begitu juga John Lennon yang dibunuh penggemar fanatiknya. Perbedaan Lovers dan Haters memang tipis, setipis kulit bawang.

Jadi, anda termasuk yang manakah ke seseorang? ;) ;)