Assalammu'alaikum Warrohmatullahi Wabarokatuh
Bismillahirrohmanirrohiim....
hmmm.... Subhanallah, Alhamdulillaah, Allahu Akbar.... kata-kata itu
yang selalu ku ucapkan ketika pertama kali mendengar suara tangisan
anakku yang baru saja lahir dari rahimku. Tak banyak kata selain itu dan
kemudian air mata haru pun turun mengalir di pipi ku. Saat itu
menunjukkan pukul 21.00 WIB, anakku lahir ke dunia.
Memang,,
ini bukan hanya pengalamanku saja yang telah menjadi seorang ibu, tapi
entahlah, hati ini ingin saja berbagai pada semuanya, pada teman-teman
yang sedang menanti kehadiran si kecil di tengah-tengah kehidupan rumah
tangganya.
Sebuah pertanyaan yang menurutku wajar
di tanyakan oleh semua orang, apakah melahirkan anak secara Normal atau
Caecar. Namun, bagiku yang telah mengalaminya, pengalaman melahirkan
baik itu Normal ataupun Caecar sama-sama bertaruh nyawa. Mengapa
demikian ku katakan, karena, ketika kita melahirkan secara Normal kita
akan merasakan bagaimana proses sakitnya mengeluarkan anak dengan
kekuatan dorongan dari diri kita untuk mengejan agar anak bisa keluar.
Dan ketika melahirkan secara Caecar maka ketika di operasi bisa saja
terjadi berbagai komlikasi, baik itu tekanan darah si ibu yang terlalu
tinggi atau bahkan rendah, detak jantung si ibu yang lemah, atau bahwak
penyakit yang lain, yang bisa menyebabkan kematian bagi si ibu.
Hal
ini telah ku alami. Ya, ada teman yang mengatakan aku ibu yang hebat,
aku ibu yang kuat, karena tak terpikirkan bagi aku dan suami sebelumnya
bakalan melahirkan anakku secara Caecar, karena Dokter sudah mengatakan
padaku di usia kandungan sudah 9 bulan, posisi anak sudah berada di
bawah ketika di USG, dalam artian anak bisa dilahirkan secara Normal.
Namun, semua hanyalah perkiraan dari sebuah alat yang di ciptakan
manusia. Allah berkata lain, posisi anak kenbali pada posisi Sungsang,
tepat disaat hari perkiraan melahirkan itu sudah lewat. Bidan pun
menyarankan untuk USG kembali untuk memastikan bagaimana posisi anak
sebenarnya, dan kami pun pergi ke sebuah Klinik. Dan ya, pada akhirnya
sebuah keputusan akhir aku harus menjalani yang namanya Caecar. Padahal
tepat di hari aku melahirkan secara Caecar itu, bukanlah untuk operasi,
tapi hanya sekedar USG. Entahlah, kekuatan ingin bertemu anak dan
kekuatan dari Allah yang membuatku langsung meng iya kan untuk operasi
di malam itu juga. Di ruangan operasi itu, rasa dingin, cemas, gugup,
bercampur sudah, namun satu hal Dzikir tak pernah hilang dari bibirku
terucap untuk di beri kekuatan padaku, agar semuanya lancar, anakku dan
aku bisa selamat, karena hanya Allah yang bisa benar2 menjadi penolong.
Dan
Alhamdulillaah, anakku lahir kedunia, Tanggal 3 April 2013 tepat di
pkl.21.00... Dan semuanya menjadi Lega, Happy, Haru, semua menjadi satu
saat aku bertemu Suami untuk pertama kalinya setelah keluar dari ruangan
operasi.
Dan sekarang... Semoga anakku tumbuh dengan sehat, menjadi anak yang Sholeh, Cerdik dan Pintar... Aamiin Allahumma Aamiin...
Note:
bagi teman2, yang sedang menanti kehadiran anaknya lahir kedunia, di
perhatikan benar bagaimana posisi anak dan kesehatan ibu dan anak selama
hamil, karena itu sangat penting agar bisa lahir Normal dan sehat
kedua-duanya... Ini hanya sekedar berbagi saja...
Ketika melihat anak yang lahir dari rahim kita sakit atau setidaknya rewel, kita akan mengalami yang namanya kecemasan, sedih. Dan ya, itu juga ku alami, ketika melihat anakku sakit, pas di saat aku juga sakit... bercampur rasa ini, ingin memeluknya, tapi kita sakit, ingin membiarkannya ga tega.. aaaah entahlah, semoga saja kesehatan selalu bersamaku dan aku bisa terus menjaga, mendidik dan membesarkan anak-anakku, Aamiin Allahumma Aamiin...
Wassalammu'alaikum Warrahmatullahi Wabarokatuh
*Diambil dari Catatan di facebook saya
JOIN NOW !!!
BalasHapusDan Dapatkan Bonus yang menggiurkan dari dewalotto.club
Dengan Modal 20.000 anda dapat bermain banyak Games 1 ID
BURUAN DAFTAR!
dewa-lotto.me